Hehehe… Jadi inget masa lalu nih… Jamannya kelas 2 SD dulu, biasanya habis belajar saya menyetel TV 7 (sekarang Trans 7), menyaksikan petualangan seorang bocah bernama Gon Freecs dalam meraih gelar Hunter. Kartun berseri itu berjudul Hunter X Hunter. Ehm, sebenarnya alasan utama saya menonton acara itu bukan karena jalan ceritanya yang seru atau gimana, tapi karena cinta pertama saya yang tampan dan menawan *alaynya kumat deh–Killua Zaoldyeck main di situ! :3
Hunter X Hunter
Kartun ini bercerita tentang Gon Freecs, seorang anak berusia 12 tahun yang selalu mempertanyakan keberadaan ayahnya, Ging Freecs. Ia tinggal di desa bernama Whale Island bersama Mito, adik ibu kandungnya. Sebelumnya, Gon mempercayai cerita Bibi Mito bahwa sang ayah telah meninggal sewaktu Gon masih kecil.
Di suatu waktu, ketika akan diterkam hewan buas di hutan, Gon bertemu dengan seorang pria asing bernama Kaito yang kemudian menolongnya. Perjumpaan itu membuahkan informasi yang mengejutkan; Kaito, laki-laki yang merupakan seorang Hunter itu ternyata mengenal Ging Freecss. Pria itu menjelaskan bahwa Ging ternyata masih hidup sebagai seorang Hunter terkenal, dan dirinya sedang mencari Ging sebagai persyaratan lulus ujian akhir Hunter.
Berbekal keberanian dan naluri tajam yang dimiliki, Gon berangkat menuju ujian Hunter yang kejam dan mematikan. Ia bertekad menemukan ayahnya, bagaimanapun caranya. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan si calon dokter-Leorio, Kurapika si bola mata merah dan Killua Zaoldyeck-anak bandel keturunan keluarga pembunuh bayaran. Gon, Leorio, Kurapika dan Killua memang sering terlihat bersama dan saling membantu. Namun di balik itu semua, Killua merupakan rival Gon yang paling akrab dengannya.
Di belakang layar Hunter X Hunter yang cenderung bergenre adventure, sehingga sering mengekspos adegan-adegan ala film action di setiap episode-nya, tersimpan bagian-bagian ringan yang ternyata memberi bumbu yang luar biasa berkhasiat memberi rasa pada alur cerita. Sebut saja persahabatan antara Gon dan Killua yang amat lekat, permusuhan misterius antara Gon dan Hisoka–salah satu peserta ujian Hunter– yang secara diam-diam berubah menjadi saling menolong dan berbagi, serta berbagai macam kisah mengharukan, mendebarkan, dan banyak cerita lucu lain.
Tokoh-tokoh
1. Gon Freecs
Laki-laki kecil berbaju hijau ini gemar berpetualang sejak kecil. Gon kecil senang bermain di hutan dekat rumah Bibi Mito. Tak heran bila ia terbiasa melintasi medan-medan terjal di hutan, memiliki pendengaran dan penciuman yang tajam, mampu melompat dengan super tinggi, dan berlari dengan kencang. Gon mempunyai naluri tajam yang terasah secara alami, yang membuatnya cepat dalam mempelajari segala sesuatu. Bocah yang hobi memancing ini memiliki rasa sayang terhadap binatang. Uniknya, Gon memiliki jiwa yang polos dan terlampau baik hati kepada siapa saja, bahkan terkadang pada musuhnya sekalipun.
Gon sering mengandalkan alat pancingnya, baik sebagai penangkap ikan, alat bantu, maupun sebagai senjata. Dengan benda yang sebenarnya milik ayahnya tersebut, ia mampu meyakinkan Bibi Mito yang semula tak mengijinkannya mengikuti ujian Hunter. Dengan alat pancing itu pula ia mendapatkan medali Hisoka yang menjadi kunci kelulusan di sebuah ujian.
2. Leorio
Alasan utama yang membuat Leorio tertarik menjadi Hunter adalah terpikat pada gaji yang ditawarkan. Dengan biaya tersebut, ia berencana meneruskan studinya ke sebuah universitas kedokteran, lalu mendirikan pengobatan murah. Hal tersebut dilakukan karena ia merasa menyesal atas kematian Pietro, sahabatnya yang tak terselamatkan nyawanya gara-gara Pietro tak bisa membayar biaya pengobatan yang terlampau tinggi untuk penyakitnya.
Bertemu dengan Gon, Killua dan Kurapika merupakan suatu keberuntungan bagi Leorio. Sebab ternyata, Leorio mempunyai kemampuan bertarung yang cukup payah yang ia jadikan modal dalam usahanya menjadi Hunter. Namun, ketiga kawannya yang kuat itu mau membantunya untuk mendapatkan Hunter License Card, sehingga pada akhirnya ia dapat meraih cita-citanya sebagai dokter.
3. Killua Zaoldyeck
Killua tidak memiliki motivasi yang jelas dalam menjadi Hunter. Ia mengikuti ujian Hunter untuk mengisi waktu luangnya setelah kabur dari rumahnya. Alasan yang bodoh -__-
Killua merupakan anak ketiga dari lima bersaudara putra keluarga milyarder Zaoldyeck. Kakak pertamanya, Illumi adalah seorang pembunuh berdarah dingin yang hebat. Sementara Milluki, kakak kedua Killua adalah hacker komputer kelas kakap. Sejak kecil, Killua dilatih mendorong pintu rumahnya yang beratnya mencapai belasan ton, serta dibiasakan untuk menjadi seorang pembunuh bayaran, menggantikan posisi ayahnya. Ia dikekang keluarganya untuk terus melakukan hal tersebut. Karena itulah bocah yang hobi ber-skateboard ini tumbuh menjadi anak yang sangat kuat dan mandiri. Killua dapat menghindari serangan dengan sangat cepat, serta tahan terhadap beberapa jenis racun dan sengatan listrik.
“Tanganku lebih tajam daripada pisau.”, itulah ‘mantra’ mengerikan Killua. Bocah yang seusia dengan Gon ini mampu mencuri dan menghancurkan jantung lawannya hanya dengan satu tangan, dengan sekali ambil. Ketika Kurapika bertanya, “Bagaimana kau berlatih melakukannya?” Killua menjawab,“Tak perlu berlatih. Yang aku lakukan hanyalah melompat dan meraihnya..”
4. Kurapika
Kurapika lahir dalam suku Kuruta, sebuah klan dimana iris bola mata anggotanya dapat berubah dari warna biru menjadi warna merah. Begitu juga dengan Kurapika. Ketika ia marah atau ketakutan, iris matanya bisa berubah warna, dan kekuatannya pun berlipatganda. Banyak orang yang menginginkan bola mata suku Kuruta. Pembantaian terhadap suku Kuruta pun dilakukan secara habis-habisan demi mendapatkan bola mata berharga mahal tersebut. Satu-satunya klan Kuruta yang selamat dari musibah tersebut adalah Kurapika. Maka, Kurapika mengikuti ujian Hunter untuk mengasah kemampuannya agar ia menjadi Blacklist Hunter, lalu membalaskan dendam pada Phantom Troupe, organisasi yang telah menghabisi sukunya.
Meskipun pendiam, Kurapika merupakan sosok yang cerdas dan tak pernah gegabah dalam mengambil keputusan. Pengetahuannya sangatlah luas. Analisa logikanya pun sangat baik. Sebelum bertindak, ia selalu menggunakan kecerdasannya dalam menelaah suatu masalah, tidak seperti Leorio yang hobi main pukul. Tak heran bila ia dapat menguasai Nen hanya dalam waktu 6 bulan.
5. Hisoka
Hisoka merupakan salah satu peserta yang ditakuti dalam ujian Hunter. Sepintas, penampilan Hisoka tampak seperti badut atau pesulap. Ya. Hisoka menyebut dirinya sebagai The Killer Magician, pembunuh berdarah dingin yang tak kenal belas kasihan. Ia dapat merenggut nyawa seseorang hanya dengan melemparkan selembar kartu poker. Hisoka tak banyak bicara, namun ia gemar tersenyum. Tanpa alasan tersirat, ia tertarik pada sosok Gon meskipun kemampuan Gon jauh berada di bawahnya. Dalam kesempatan bertarung dengan Gon, Hisoka selalu menghindari membunuh bocah tersebut walau ia tahu bahwa Gon berada dalam keadaan paling lemah sekalipun. Selain itu, Hisoka tak jarang menyelamatkan Gon ketika anak itu sedang tak sadarkan diri maupun berada dalam keadaan bahaya. Tak jelas mengapa ia melakukan hal tersebut.Padahal, ketika ketua panitia ujian Hunter bertanya padanya tentang siapa yang paling ingin ia lawan, Hisoka seketika menunjuk foto Gon. Meski demikian, saat ketua panitia tersebut bertanya “Siapa peserta yang paling kau hindari untuk bertarung?”, Hisoka tetap menunjuk foto yang sama. Dan alasan ia melakukan itu adalah, “Buah itu masih mentah. Aku akan menunggu sampai buah itu siap dipetik.”